Mengingat
harga nya yang cukup mahal serta sulit mendapatkannya,maka sebelum
memutuskan untuk membeli atau memakai suatu produk ban /tyre otr , ada
baiknya terlebih dahulu anda mencari informasi sebanyak mungkin akan
produk yang akan kita pakai tersebut sesuai dengan kondisi site kita.
Berikut
ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan jenis
ataupun spesifikasi ban yang akan kita pakai antara lain :
1. Ukuran Ban / Tire Size
Sudah
menjadi suatu patokan untuk ukuran ban sudah ditentukan dari manufactur
dari Equipment yang kita pakai, tergantung dari Model/Jenis Unitnya.
Misalnya volvo 40D ukuran ban yang dipakai 29.5 R 25,Komatsu HD465-7
ukuran ban yang dipakai 24.00R35, Caterpillar 777 dan HD 785 ukuran ban
yang dipakai 27.00R49, Euclid Hitachi EH1700 ukuran ban yang dipakai
31/80R49 dll. Ada kalanya suatu model unit memberikan ukuran ban
optional (alternatif) misalnya untuk EH1700 bisa dipasang ukuran
27.00R49, tetapi sudah tentu dengan beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi.
2. Pemilihan Pattern / Kembangan Ban
Dalam
hal pemilhan Pattern atau biasa disebut juga kembangan (kadang disebut
batik) penggunaanya sangat bergantung kepada kondisi material jalan yang
akan menjadi area operasional ban, dan juga posisi ban tersebut akan
dipasang (maksudnya untuk steering atau untuk drive). Untuk kondisi
jalan yang lembek/lembut dibutuhkan pattern type traction, sebaliknya
untuk material jalan yang keras masalah traction tidak begitu penting
sedangkan untuk jalam bebatuan terjal sebaiknya pattern type Rock deep.
Penting juga untuk mengetahui kedalaman tread yang kita butuhkan, karena
walaupun sama sama traction, bisa jadi kedalaman treadnya berbeda.
Masing masing manufacture punya code tersendiri untuk pattern tyre,
sebut saja VMTP, VMTS, VRDP dll untuk Bridgestone, kemudian XDT, XDR,
XDM untuk Michelin, maupun GP-4B, RL3+ untuk GoodYear. Sedangkan
kedalaman tread untuk ban earth mover diberi code E3, E4 dll (semakin
tinggi angka nya, semakin tinggi kedalaman tread nya)
3. Pemilihan Compound / TKPH
Compound
merupakan komposisi atau formula karet penyusun ban yang disesuaikan
dengan ketahanan ban tersebut terhadap beberapa faktor. Secara umum,
compund tyre earthmover dibagi menjadi Heat Resistant, Cut Resistant dan
Standard. Masing masing Compund diberi code (tiap manufacture punya
code yang berbeda. Misalnya untuk Heat Resistant Bridgestone code nya
adalah 3A, untuk Michelin C4 atau C. Untuk nilai TKPH dari ban, jika
diurutkan dari yang tertinggi adalah sbb: Heat Resistant--Standard--Cut
Resistant. Semakin tinggi TKPH suatu ban, artinya semakin tahan terhadap
panas (heat generated) yang timbul akibat operasional, karena memiliki
kemampuan untuk merelease panas ke udara luar.
Untuk TKPH sendiri
sangat dipengaruhi oleh, muatan, jarak, kecepatan (cycle time) dari
unit. Sebelum memilih suatu ban, sebaiknya terlebih dahulu dihitung TKPH
site (lapangan), besaran TKPH site sebaiknya tidak lebih 90% dari TKPH
tyre (spec).
4. Pemilihan Merk
Yang
perlu diperhatikan dalam memilih ban / tyre Setelah kita menentukan
ukuran, pattern, maupun compound ban yang akan kita pakai, kita masih
harus menentukan merk/manufacture ban. Karena bisa jadi ada beberapa
manufacture memenuhi kriteria spesifikasi yang kita inginkan serta
setiap merk ban masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing-masing,jadi tergantung kita yang mana cocok untuk site kita serta
maintenance service dari manufacture tersebut. Mungkin perlu mencari
beberapa informasi di site maupun perusahaan lain tentang kenggulan
suatu merk. Tanpa berpihak terhadap suatu merk, untuk saat ini di area
tempat saya bekerja, produk ban earthmover Bridgestone lebih ungul
dibandingkan merk lain, namun di perusahaan lain bisa jadi sebaliknya .